Model Komunikasi adalah pola yang digunakan
dalam proses komunikasi. Gordon Wiseman dan Larry Barker, mengemukakan bahwa model kamunikasi mempunyai
tiga fungsi : (1) Melukiskan
proses komunikasi, (2) Menunjukkan hubungan visual, (3) Membantu dalam menemukan
dan memperbaiki kemacetan komunikasi.
Beberapa Model Komunikasi sebagai berikut :
Model S – R
Model stimulus – respons (S-R)
adalah model komunikasi paling dasar. Model ini dipengaruhi oleh disiplin
psikologi behavioristik.
Model ini menunjukkan bahwa
komunikasi itu sebagai suatu proses “aksi-reaksi” yang sangat sederhana. Jadi
model ini mengasumsikan bahwa kata-kata verbal, isyarat nonverbal, gambar dan
tindakan tertentu akan merangsang orang lain untuk memberikan respon dengan
cara tertentu. Pertukaran informasi ini bersifat timbal balik dan mempunyai
banyak efek dan setiap efek dapat mengubah tindakan komunikasi.
Contohnya ketika Anda menyukai seseorang, lalu anda melihat
dan memperhatikan wajahnya sambil senyum-senyum. Ternyata orang tersebut malah
menutup wajahnya dengan buku atau malah teriak “apa liat-liat, nantang ya?”
lalu anda kecewa dan dalam pikiran anda merasa cintanya bertepuk sebelah tangan
dan anda ingin bunuh dia.
Model
Aristoteles
Model ini adalah model komunikasi
yang paling klasik, yang sering juga disebut model retoris. Model ini sering
disebut sebagai seni berpidato.
Menurut Aristoteles, persuasi dapat
dicapai oleh siapa anda (etos-kererpercayaan anda), argumen anda (logos-logika
dalam emosi khalayak). Dengan kata lain, faktor-faktor yang memainkan peran
dalam menentukan efek persuatif suatu pidato meliputi isi pidato, susunannya,
dan cara penyampainnya.
Salah satu kelemahan model ini adalah bahwa komunikasi
dianggap sebagai fenomena yang statis.
Model
Lasswell
Model ini berupa ungkapan verbal,
yaitu :
Who - Says
What - In Which Channel - To Whom - With What Effect
Lasswell mengemukakan tiga fungsi komunikasi yaitu :
Pengawasan
Lingkungan – yang mengingatkan anggota-anggota masyarakat akan bahaya dan
peluang dalam lingkungan.
Korelasi
berbagai bagian terpisah dalam masyarakat yang merespon lingkungan,
Transmisi
warisan sosial dari suatu generasi ke generasi lainnya.
Akan tetapi
model ini dikritik karena model ini mengisyaratkan kehadiran komunikator dan
pesan yang bertujuan. Model ini juga terlalu menyederhanakan masalah.
Model Shannon dan Weaver
Model yang sering disebut model
matematis atau model teori informasi. Model itu melukiskan suatu sumber yang
menyandi atau menyiptakan pesan dan menyampaikannya melalui suatu saluran
kepada seorang penerima.
Konsep penting Shannon dan Weaver
adalah :
Gangguan (noise), Setiap rangsangan
tambahan dan tidak dikendaki yang dapat mengganggu kecermatan pesan yang
disampaikan.
Konsep lain yang ikut andil adalah
entropi dan redundasi serta keseimbangan yang diperlukan diantara keduanya
untuk menghasilkan komunikasi yang efisien dan dapat mengatasi gangguan dalam saluran.
Sayangnya, model ini juga memberikan gambaran yang
parsial, komunikasi dipandang sebagai fenomena satu arah.
Model Newcomb
Komunikasi adalah suatu cara yang
lazim dan efektif yang memungkinkan orang orang mengorientasikan diri terhadap
lingkungan mereka. Ini adalah model tindakan komunikatif dua orang yang
disengaja.
Model ini mengisyaratkan bahwa setiap sistem ditandai
oleh suatu keseimbangan atau simetri,karena ketidakkeseimbangan atau kekurangan
simetri secara psikologis tidak menyenangkan dan menimbulkan tekanan internal
untuk memulihkan keseimbangan.
Model Westley dan Maclean
Menurut pakar ini, perbedaan dalam
umpan balik inilah yang membedakan komunikasi antarpribadi dengan komunikasi
massa. Umpan balik dari penerima bersifat segera dalam komunikasi antarpribadi,
dalam komunikasi massa bersifat minimal atau tertunda. Sumber dalam komunikasi
antar pribadi dapat langsung memanfaatkan umpan balik dari penerima sedangkan
dalam komunikasi massa sumber misalnya penceramah agama, calon presiden yang
berdebat dalam rangka kampanye politik.
Konsep pentingnya adalah Umpan balik, Perbedaan dan
kemiripan komunikasi antarpribadidengan komunikasi massa. Pesan ini juga
membedakan pesan yang bertujuan dan pesan yang tidak bertujuan.
Model Gerbner
Model verbal Gerbner adalah :
Seseorang (
sumber, komunikator )
Mempersepsi
suatu kejadian
Dan bereaksi
Dalam suatu
situasi
Melalui
suatu alat
Untuk
menyediakan materi
Dalam suatu
bentuk
Dan konteks
Yang
mengandung isi
Yang
mempunyai suatu konsekuensi
Model Berlo
Menurut model Berlo, sumber dan penerima pesan
dipengaruhi oleh faktor :
Keterampilan
komunikasi
Sikap
Pengetahuan
Sistem
sosial
Budaya
Salah satu
kelebihan model ini adalah model ini tidak terbatas pada komunikasi publik atau
komunikasi massa, namun juga komunikasi antarpribadi dan berbagai bentuk
komunikasi tertulis. Model ini bersifat heuristik (merangsang penelitian).
Model DeFleur
Source dan Transmitter adalah dua
fase yang berbeda yang dilakukan seseorang, fungsi receiver dalam model ini
adalah menerima informasi dan menyandi baliknya mengubah peristiwa fisik
informasi menjadi pesan.
Menurut DeFleur komunikasi adalah terjadi lewat suatu
operasi perangkat komponen dalam suatu sistem teoretis, yang konsekuensinya
adalah isomorfisme diantara respons internal terhadap seperangkat simbol
tertentu pada pihak pengirim dan penerima.
Model Tubbs
Pesan dalam model ini dapat berupa
pesan verbal, juga non verbal, bisa disengaja ataupun tidak disengaja.
Salurannya adalah alat indera, terutama pendengaran, penglihatan dan perabaan.
Gangguan dalam model ini ada 2, gangguan teknis dan
gangguan semantik. Gangguan teknis adalah faktor yang menyebabkan si penerima
merasakan suatu perubahan dalam informasi atau rangsangan yang tiba, misalnya
kegaduhan. Ganguan semiatik adalah pemberian makna yang berbeda atas lambang
yang disampaikan pengirim.
Model Gudykunst dan Kim
Merupakan model antar budaya, yakni
komunikasi antara budaya yang berlainan, atau komunikasi dengan orang asing.
Menurut Gudykunst dan Kim, penyandian pesan dan
penyandian balik pesan merupakan suatu proses interaktif yang dipengaruhi oleh
filter-filter konseptual yang dikategprikan menjadi faktor-faktor budaya,
sosial budaya, psikobudaya, dan faktor lingkungan.
Model Interaksional
Para peserta komunikasi menurut
model interaksional adalah orang-orang yang mengembangkan potensi manusiawinya
melalui interaksi sosial, tepatnya melalui apa yang disebut pengambilan peran
orang lain. Diri berkembang lewat interaksi dengan orang lain, dimulai dengan
orang terdekatnya seperti keluarga dalam suatu tahap yang disebut tahap
permainan dan terus berlanjut hingga kelingkungan luas dalam suatu tahap yang
disebut tahap pertandingan.
Teoritikus komunikasi menciptakan
model-model komunikasi yang merupakan reperesentasi sederhana dari
hubungan-hubungan kompleks diantara elemen-elemen dalam proses komunikasi, yang
mempermudah kita untuk memahami proses yang rumit. Berikut ini adalah model-model komunikasi menurut para ahli sesuai dengan pengelompokannya :
Model Shannon dan Weaver (KOMUNIKASI SEBAGAI AKSI:
MODEL LINIER)
Model ini membahas tentang masalah dalam mengirim
pesan berdasarkan tingkat kecermatannya. Model ini mengandaikan sebuah sumber
daya informasi (source information) yang menciptakan sebuah pesan (message) dan
mengirimnya dengan suatu saluran (channel) kepada penerima (receiver) yang
kemudian membuat ulang (recreate) pesan tersebut. Dengan kata lain, model inim
mengasumsikan bahwa sumberdaya informasi menciptakan pesan dari seperangkat
pesan yang tersedia. Pemancar (transmitter) mengubah pesan menjadi sinyal yang
sesuai dengan saluran yang dipakai. Saluran adalah media yang mengirim tanda
dari pemancar kepada penerima. Di dalam percakapan, sumber informasi adalah
otak, pemancar adalah suara yang menciptakan tanda yang dipancarkan oleh udara.
Penerima adalah mekanisme pendengaran yang kemudian merekonstruksi pesan dari
tanda itu. Tujuannya adalah otak si penerima. Dan konsep penting dalam model
ini adalah gangguan.
Model ini menganggap bahwa komunikasi adalah fenomena
statis dan satu arah. Dan juga, model ini terkesan terlalu rumit.
Model MALVIN DE FLEUR : model komunikasi massa
Model ini merupakan model komunikasi massa. Dengan
menyisipkan perangkat medium massa dan perangkat umpan balik. Model ini
menggambarkan sumber, pemancar, penerima, dan tujuan sebagai fase yang terpisah
dalam proses komunikasi massa.
Fungsi dari penerima dalam model Defleur adalah
menerima informasi dan menyandikannya.
Menurut Defleur, komunikasi bukanlah sebuah pemindahan
makna. Komunikasi terjadi dengan seperangkat komponen operasi di dalam sistem
teoritis, dengan konsekuensinya adalah isomorpis diantara internal penerima
kepada seperangkat simbol kepada sumber dan penerima.
Menurut WILBUR SCHRAMM: KOMUNIKASI SEBAGAI INTERAKSI:
MODEL INTERAKSIONAL
Model komunikasi interaksional ini dikemukakan oleh
Wilbur Schramm. Bila dalam model komunikasi linier, seseorang hanyalah berperan
sebagai pengirim atau penerima, maka pada model komunikasi interaksional ini
juga mengamati hubungan antara seorang pengirim dan penerima. Model komunikasi
ini menekankan proses komunikasi dua arah diantara para komunikator. Dengan
kata lain, komunikasi berlangsung dua arah: dari pengirim kepada penerima dan
dari penerima kepada pengirim. Proses melingkar ini menunjukkan bahwa
komunikasi selalu berlangsung. Pandangan interaksional mengilustrasikan bahwa
seseorang dapat menjadi baik pengirim amupun penerima dalam sebuah interaksi,
tetapi tidak dapat menjadi keduanya sekaligus.
Menurut BARNLUND: KOMUNIKASI SEBAGAI TRANSAKSI: MODEL
TRANSAKSIONAL
Model komunikasi transaksional ini dikemukakan oleh
Barnlund. Dia menggarisbawahi pengiriman dan penerimaan pesan yang berlangsung
secara terus menerus dalam sebuah episode komunikasi. Model komunikasi
transaksional berarti bahwa proses komunikasi tersebut kooperatif, baik
pengirim maupun penerima sama-sama bertanggungjawabterhadap dampak dan
efektivitas komunikasi yang terjadi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar